Herpes genital adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh dua jenis virus herpes simpleks, yaitu herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan herpes simpleks tipe 2 (HSV-2). Namun, sebagian besar kasus herpes genital disebabkan oleh HSV-2.
➡Klik Untuk Tanya Dokter Gratis <<
Penyakit ini menular melalui kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir yang terinfeksi oleh virus herpes, terutama melalui hubungan inti., baik melalui kontak genital, mulut-kelamin, atau rektal-kelamin.
Gejala herpes genital biasanya muncul dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terinfeksi. Gejala awalnya berupa rasa gatal, terbakar, atau nyeri pada area genital atau rektum, diikuti oleh munculnya lepuhan kecil yang berisi cairan bening.
Lepuhan ini kemudian akan pecah dan membentuk luka terbuka yang berkerak. Selain itu, penderita juga dapat merasa tidak enak badan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan gejala flu lainnya.
Setelah infeksi awal, virus herpes akan tetap berada dalam tubuh dan berada dalam keadaan laten. Selama masa laten ini, penderita mungkin tidak menunjukkan gejala, tetapi virus masih aktif dan bisa menyebabkan kambuhnya gejala pada masa berikutnya.
Penanganan Untuk Herpes Genital
Penanganan herpes genital mencakup tindakan untuk mengurangi gejala selama masa kambuh dan mencegah penyebaran virus kepada pasangan seksual lainnya.
Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan sepenuhnya herpes genital, pengobatan antiviral dapat membantu mengontrol gejala dan frekuensi kambuhnya. Berikut adalah beberapa langkah penanganan herpes genital:
➡Informasi pengobatan penyakit kelamin <<
1. Obat Antiviral (antivirus)
Dokter dapat meresepkan obat antiviral, untuk mengurangi gejala selama masa kambuh dan memperpendek durasi kambuhnya.
Obat ini biasanya diambil secara oral dan sebaiknya dimulai sesegera mungkin setelah gejala muncul atau jika ada gejala prodromal (gejala awal sebelum munculnya lepuhan).
Selain itu, penggunaan obat antiviral dalam jangka panjang juga dapat membantu mencegah kambuhnya yang sering.
2. Pengobatan Gejala
Selama masa kambuh, menghindari gesekan atau tekanan pada area yang terinfeksi dan menjaga area tersebut tetap bersih dan kering dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan.
3. Penggunaan Kompres Dingin
Penerapan kompres dingin pada area yang terinfeksi dapat membantu mengurangi rasa gatal dan nyeri.
4. Penggunaan Krim Topikal (oles)
Beberapa krim topikal (oles) dapat membantu mengurangi rasa gatal dan nyeri pada area yang terinfeksi.
5. Hindari Berbagi Barang Pribadi
Jangan berbagi barang pribadi seperti handuk, pakaian, atau alat makan yang bisa menyebarkan virus kepada orang lain.
6. Praktik Seks Aman
Selama masa kambuh, hindari berhubungan seksual untuk mencegah penyebaran virus kepada pasangan seksual lainnya. Selain itu, penggunaan alat kontrasepsi saat berhubungan intim dapat membantu mengurangi risiko penularan herpes genital kepada pasangan seksual.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi dan gejala Anda.
Jika Anda memiliki herpes genital, komunikasikan dengan pasangan seksual Anda tentang kondisi ini dan tindakan yang harus diambil untuk mencegah penyebaran virus.
Selain itu, pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan rutin dan tes penyakit menular seksual sebagai bagian dari langkah pencegahan dan penanganan lebih lanjut.
Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam
Carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin atau penyakit menular seksual terdekat. Dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.
Klinik Spesialis Penyakit Kelamin ini memiliki dokter spesialis kulit kelamin serta staf medis yang berstandar internasional.
Pelayanan yang Kami berikan ramah dan memuaskan, sehingga pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.
Bila memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Apollo pada nomor yang tertera diatas.
Disclaimer: Hasil dapat berbeda pada masing-masing individu.